Saturday, July 4, 2015

Assalamualaikum

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Perkenalkan nama saya iin indah istripah, teman - teman bisa memanggil saya iin. Lahir disebuah kota kecil Demak, Jawa tengah pada bulan agustus 1995 dari seorang ayah bernama Bapak Samian dan ibu masamah. Mengawali sebuah perkenalan, saya akan bercerita sedikit tentang saya.

Sebenarnya saya ini bukanlah seseorang yang pandai ataupun berani dalam mengambil keputusan. Saya cenderung mengikuti arus yang ada. Entah apa yang membawa saya sampai kesini. Selama ini saya tidak pernah mengambil keputusan yang membuat semua orang apalagi keluarga kaget. Yang saya lakukan biasanya hanya sekolah, belajar, mendapatkan nilai yang bagus agar kedua orang tua saya bangga karena mereka telah berjuang untuk menyekolahkan saya. Ayah saya bekerja di sebuah koperasi unit desa
dan membuka usaha pelayanan rekening listrik di rumah sedangkan ibu seorang ibu rumah tangga dan petani. Hidup dilingkungan yang mayoritas pekerjaan penduduknya adalah bertani membuat saya tau betul bagaimana kondisi finansial keluarga. Apalagi ketika gagal panen melanda. Tapi orang tua saya selalu memberi pendidikan yang lebih dari cukup untuk saya. Anak seusia saya di desa tidak banyak yang beruntung seperti saya, kebanyakan dari mereka setelah lulus SD kemudian ke pesantren kemudian menikah atau bekerja, selalu seperti itu siklusnya. Dengan usaha yang sangat keras orang tua saya berhasil menyekolahkan saya di SMP terbaik di kabupaten, SMP Negeri 2 Demak kemudian berlanjut menuju SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang dengan iming iming setelah lulus sekolah akan bekerja ke jepang atau ke perusahaan besar lainnya. Mengambil sebuah jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, dengan menempuh pendidikan selama kurang lebih 4 tahun di Stemba (singkatan dari STM Pembangunan) membuat saya berpikir banyak hal. Tentu tidaklah murah hidup di kota besar seperti Semarang, apalagi dengan kondisi finansial keluarga yang kritis sekali, orang tua terlibat hutang. Saya mengambil beberapa pekerjaan freelance agar tidak meminta uang jajan ke orang tua. Kemudian entah pikiran darimana saya ingin menjadi seorang entrepreneur. keputusan itu akhirnya saya ambil setelah duduk di tingkat akhir di Stemba. Saat teman - teman saya sedang sibuk memilih universitas ataupun perusahaan, saya malah memikirkan untuk membangun suatu perusahaan, saya juga melewatkan beberapa kesempatan kuliah dan tawaran pekerjaan . Saya pikir itu adalah hal mudah, tidak perlu sibuk belajar seperti anak kuliah dan tidak perlu capek bekerja seperti di perusahaan - perusahaan. Tapi ternyata saya salah besar, menjadi seorang entrepreneur ternyata saya harus lebih sibuk belajar melebihi anak kuliah, saya harus belajar bagaimana mempunyai self mastery yang baik, membangun rutinitas, bagaimana cara mendapatkan klien, bagaimana memanagement sesuatu, bagaimana menghitung keuangan, dan masih banyak lagi dan yang pasti ini lebih capek dari bekerja di perusahaan orang.

Kemudian saya tersenyum, melihat kebelakang sejenak, bagaimana rasa ingin tau itu membawa saya sampai kesini. Memutuskan menjadi entrepreneur seperti jatuh cinta pada pandangan pertama. Bagaimanapun susahnya, saya merasa bahagia setiap menjalaninya. Saya tidak tau bagaimana perasaan kedua orang tua saya saat ini, tapi saya pernah menanyakan pendapat mereka tentang niatan saya ini, mungkin mereka masih ragu - ragu saat ini, tapi mereka selalu mendukung saya dengan baik walaupun mungkin untuk saat ini saya belum berguna banyak untuk mereka, yang jelas tidak ada orang tua yang mendoakan kegagalan untuk anaknya. Ini adalah awal yang baru lagi untuk saya, blog ini saya buat agar setiap pelajaran berharga bisa saya catat dan saya bagi bersama kalian. Saya ingin menjadi seorang muslimah preneur. Seorang muslimah yang mandiri suatu hari nanti. Untuk kalian yang sedang berjuang saat ini, ayo kita berjuang bersama! Kita berbagi cerita dan perjalanan bersama. InsyaAllah berkah.. :)
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

No comments:

Post a Comment